Film

Review Film : The Nun II

Kurang berkesannya film The Nun (2018) dibanding lepasan Film The Conjuring lainnya. Banyak masyarakat yang mengira The Nun tidak berlanjut lagi. Semasa pengerjaan film The Nun II, terdengar desas – desus bahwa penulis serta sutradara dari film ini diganti.

James Wan dan Peter Safran sebagai produser membuat keputusan yang tepat. The Nun II memiliki perbaikan dari sebelumnya, yaitu dari segi penulisan naskah. Penulis yang diusungkan ialah Ian Goldberg, Richard Naing, dan Akela Cooper dengan Michael Chaves sebagai sutradara.

Film The Nun II ini ialah proyek ketiga dari Chaves setelah The Curse of La Llorona (2019) dan The Conjuring 3: The Devil Made Me Do it (2021). Pada saat pengerjaan The Nun II, Chaves tentunya belajar dari masa lalu.

Menurut saya, The Nun II masih tidak menyeramkan, akan tetapi jelas sekali terlihat perbaikan karya Chaves. Ia berani keluar dari bayang – bayang kesusksesan saga The Conjuring yang ditangani oleh James Wan, ia lebih mengeksplorasi gaya teror yang baru, sehingga terdapat gaya penyutradaraan yang lebih segar dari dua film sebelumnya.

Ketiga penulis juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga lapisan dari cerita dan keterkaitan satu dengan yang lainnya bisa dirasakan. Tentunya The Nun II ini lebih menarik dari yang pertama. Pendalaman sejarah dan mitologi dalam Katolik yang menjadi bumbu dalam film ini dibungkus dengan kadar yang pas.

Lebih menariknya, karakter Maurice lebih berkembang dibandingkan dengan film sebelumnya. Perkembangan serupa terjadi dengan Suster Irine. Selain itu, konsep yang diusung lebih memungkinkan terciptanya jembatan yang jelas untuk kejadian dalam The Conjuring (2013)

Favorite Scene

Banyak penonton yang terkejut pada saat adegan dikejar kambing. Sewaktu Suster Irine dengan Kate menggali tanah untuk mengambil mata Santa Lucia, tiba – tiba kambing yang ada di kaca tersebut hilang. Para siswa yang sedang tidur dikamar mendengar seperti ada orang yang berjalan diatap. Lalu salah seorang siswa menyuruh temannya untuk mengecek. Saat mengecek, ia bertemu dengan Suster Debra. Suster Debra ternyata melihat ada manusia yang menyerupai kambing dari arah atas. Ia bergegas lari menuju murid tersebut. Pada saat agedan ini, penonton dibuat sangat tegang karean sangat terasa atmosfer tegangnya.

Selain scene tersebut, scene terakhir pada saat Suster Irine berpisah dengan Maurice, Kate, dan Shopie juga menajdi scence favorit pada penonton. Banyak yang menduka bahwa ekspresi Suster Irine yang seperti itu menandakan bahwa Maurice belum sepenuhnya sembuh dari gangguan Valak tersebut.

Bagi kalian yang belum menonton film The Nun II, Anda wajib nonton film ini! Film ini tidak menyeramkan, tapi dapat memacu adrenalin Anda.

baca juga artikel kami lainnya Review Film horror supranatural: Talk to Me

You may also like...

1 Comment

  1. […] Baca juga : Review Film : The Nun II […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *