“Oppenheimer” adalah film biografi yang disutradarai oleh salah satu sineas paling dihormati di Hollywood, Christopher Nolan. Film ini berfokus pada kehidupan dan karya seorang ilmuwan brilian, J. Robert Oppenheimer, yang terkenal karena perannya dalam mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Dengan detail sejarah yang mendalam, film ini menawarkan pandangan yang kompleks tentang sosok Oppenheimer dan kontroversi di balik proyek Manhattan yang menjadi tonggak dalam sejarah peradaban manusia.
Plot dan Narasi:
Film “Oppenheimer” menceritakan kisah hidup J. Robert Oppenheimer dari masa kecilnya hingga masa kritis proyek Manhattan. Pada awalnya, penonton disajikan dengan masa muda Oppenheimer yang pintar tetapi terlalu berambisi. Pendidikan fisika yang dia terima di perguruan tinggi terkemuka memberikan dasar ilmu pengetahuan yang akan dia gunakan dalam penelitiannya yang akan datang.
Nolan menggambarkan dengan baik bagaimana Oppenheimer bekerja sama dengan tim ilmuwan terkenal pada saat itu, serta bagaimana ketegangan politik dan sosial saat itu berdampak pada proyek rahasia tersebut. Ketika proyek Manhattan menghadapi masalah besar, dan para ilmuwan yang menyadarinya, penonton dibawa dalam suasana tegang. Aspek psikologis dan moralitas karakter utama digambarkan dengan baik; ini menambah kedalaman karakter Oppenheimer.
Penampilan Aktor:
Film ini didukung oleh pemeran hebat, dan di bawah arahan Nolan, mereka berhasil menghidupkan karakter-karakter dengan sangat baik. Pilihan aktor Cillian Murphy sebagai J. Robert Oppenheimer adalah langkah cerdas, karena ia mampu menampilkan kompleksitas sosok ilmuwan tersebut. Performa mengesankan dari Murphy membawa penonton masuk ke dalam jiwa Oppenheimer yang ambisius namun penuh keraguan.
Dukungan akting dari aktor-aktor lain seperti Emily Blunt sebagai istrinya, Katherine, dan Michael Caine sebagai sesama ilmuwan dan mentor, memberikan nuansa emosional yang lebih mendalam pada kisah ini. Kombinasi akting yang brilian dan naskah yang kuat membuat penonton terlibat secara emosional dalam perjalanan hidup Oppenheimer.
Visual dan Efek Khusus:
Nolan mampu menampilkan adegan-adegan dramatis dengan pengambilan gambar yang indah dan spektakuler berkat gaya visualnya yang unik sebagai sutradara. Penonton merasa tergugah oleh adegan uji coba bom atom dan bagaimana proyek tersebut berkembang secara visual.
Juga, efek khusus film ini luar biasa. Kesan autentik tentang masa lalu dan kecanggihan teknologi masa kini diberikan oleh penggabungan efek visual kontemporer dan pengambilan gambar lama. Nolan menunjukkan keterampilannya dalam menggabungkan unsur-unsur ini untuk menciptakan suasana yang kuat dan realistis.
Kritik:
Meskipun “Oppenheimer” mendapat pujian atas cerita dan aktingnya, beberapa kritikus berpendapat bahwa durasi film yang panjang membuat ritme cerita terasa lambat pada beberapa bagian. Selain itu, keputusan Nolan untuk mempertahankan keterbatasan informasi tentang proyek Manhattan mungkin menyulitkan bagi penonton yang tidak akrab dengan sejarahnya.
